Thursday, October 29, 2020

Pakan Ayam Agar Ayam Cepat Bertelur

 


Halo sobat agro. . .

Telur merupakan makanan pemenuh kebutuhan gizi masyarakat dalam konsumsi sehari-hari. Selain mudah didapat, kandungan gizi yang terdapat pada telur juga cukup tinggi terutama proteinya. Untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari, telur ayam masih menjadi primadona bagi masyarakat. Keberadaan telur ayam ini tidak terlepas dari adanya ayam petelur. Ayam petelur berperan menghasilkan telur ayam yang menjadi konsumsi mayarakat sehari-hari.



Untuk meningkatkan produktifitas telur ayam pemenuhan nutrisi pada ayam sangat diperlukan. Nutrisi yang dikonsumsi oleh ayam menjadi faktor pokok yang menentukan hasil produksi telur. Kandungan pakan yang lengkap serta mengandung mineral yang tinggi bisa meningkatkan produksi telur.  Sumber energi, protein, dan mineral menjadi unsur pokok yang harus tersedia pada pakan ayam petelur.

Pemberian pakan pada ayam harus sesuai dengan kebutuhan pada ayam agar pertumbuhan dapat seimbang dengan usia ayam tersebut. Pemberian pakan pada masa ayam sudah memproduksi telur perlu perhatian lebih sehingga hasil telur yang diproduksi ayam dapat lebih berkualitas. Untuk menghasilkan telur yang memiliki ukuran yang besar, memiliki bentuk yang sempurna serta cangkang telur yang bagus, diperlukan pakan yang mengandung nutrisi yang baik dan dapat diserap oleh ayam secara maksimal. Berikut ini adalah jenis-jenis pakan ayam petelur yang berkualitas:

Bahan pakan sumber energi

Sumber bahan pakan energi ini sangat baik diberikan pada ayam, khususnya ayam petelur. Gizi yang terkandung dalam bahan pakan ini sangat menunjang produktifitas telur menjadi lebih baik dan energi pada ayam serta stamina dapat tercukupi dengan seimbang. Contoh makanan

Jagung

Jagung merupakan sumber energi utama bagi ternak unggas khususnya ayam petelur. Kualitas jagung lokal sangat bervariasi, ini tergantung pada daerah pemanenannya. Pemberian jagung yang biasa digunakan untuk ayam adalah jagung kuning. Kandungan karbohidrat jagung kuning dapat mencukupi kebutuhan energi ayam petelur. Penggunaan jagung untuk pakan ayam petelur tidak perlu dibatasi karena pada jagung kuning tidak mengandung senyawa antinutrisi yang membahayakan bagi hewan ternak khususnya ayam petelur.

Dedak padi

Dedak padi  dapat digunakan sebagai makanan sumber energi bagi ayam petelur. Penggunaan dedak padi darus dibatasi sekitar 20% saja, karena dedak padi memiliki serat yang kasar. Pemberian dedak padi dapat digunakan sebagai campuran. Dedak padi juga sangat bermanfaat bagi ayam petelur hanya saja dedak padi bersifat mudah bau dan kandungan asam fitatnya yang tinggi. Kandungan tersebut dapat mengganggu penyerapan mineral fosfor yang sangat penting bagi pertumbuhan telur.

Pollard

Pollard adalah limbah dari proses penggilingan gandum. Di Indonesia penggunaan pollard masih jarang digunakan oleh para peternak ayam petelur karna ketersediaan bahanya tidak banyak. Sama seperti halnya dedak padi pollard memiliki serat yang kasar sehingga penggunaanya harus dibatasi.

Onggok

Onggok juga merupakan limbah yang sudah tidak terpakai yang berasal dari bahan pangan pembuatan tepung tapioka. Jenis pakan ini dapat menjadi sumber energi yang murah dan mudah untuk didapatkan disekitar rumah. Dalam pemberiannya onggok tersebut kepada ayam harus dibatasi karen onggok masih mengandung asam sianida (HCN) dan pemberiannya hanya dibatasi dengan takaran 5 %.

Minyak kelapa sawit

Minyak kelapa sawit mengandung energi CPO sangat tinggi sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi ayam petelur. Tetapi dalam pemakaiannya harus dibatasi maksimal 5% 

Bahan sumber protein

Pemberian pakan sumber protein berasal dari tanaman maupun hewan yang mengandung sumber protein yang relatif tinggi. Kandungan protein ini sangat dibutuhkan oleh ayam khususnya ayam petelur guna merangsang produktifitas telur menjadi lebih cepat bertelur. Bahan pakan sumber energi ini terdiri dari bungkil kedelai, tepung ikan, meat bone meal (MBM), corn gluten meal (CGM), bungkil kacang tanah, tepung bulu dan tepung bekicot. Adapun jenis – jenis pakan yang terdapat didalammnya adalah sebagai berikut :

Bungkil kedelai

Bungkil kedelai biasanya dapat diperoleh dari pabrik pengolah kedelai seperti pabrik tahu dll. Pakan ini mengandung protein nabati yang bagus untuk meningkatkan produktifitas telur ayam. Pakan ini memiliki sumber protein utama pada ternak ayam petelur. Tetapi dalam pemberian bungkil kedelai pada ayam petelur harus dibatasi sekitar 20 – 25 %, karena kandungan tripsin inhibitor dapat menganggu penyerapan asam amino tripsin pada ayam.

Tepung ikan

Tepung ikan memiliki kandungan protein yang sangat tinggi berkisar 40 – 65%. Kandungan dalam tepung ikan sangat bagus digunakan sebagai asupan protein bagi ayam petelur. Penggunaan tepung ikan sebagai  pakan ayam petelur tidak terlalu banyak. Sebaiknya dalam memberikan pakan berupa campuran yang dicampur dengan tepung ikan diberikan sekitar 7 – 10 %.

Tepung daging dan tulang

Tepung daging dan tulang atau MBM (Meat Bound Meal) merupakan limbah daging dan tulang yang tidak terpakai. Kandungan protein dalam MBM ini cukup tinggi. Penggunaan MBM sebagai pakan disarankan hanya sekitar 5-10% sudah mencukupi untuk asupan protein ayam petelur

Tepung bekicot

Kandungan sumber protein yang ada pada bekicot sangat baik untuk keberlangsungan pertumbuhan pada hewan ternak unggas. Kandungan protein didalamnnya tinggi dan kaya akan mineral kalsium dan fosfor. Penggunaannya dalam ransum ayam petelur hanya dibatasi sekitar 10 % saja.

Bahan sumber mineral

Mineral yang terkandung dalam bahan pakan pada ayam petelur sangat diperlukan dalam proses pembentukan cangkang telur terutama kandungan fosfor (P) dan kalsium (Ca). Beberapa bahan yang biasanya digunakan sebagai sumber mineral, antara lain kapur (CaCO3), Dicalcium phospat(DCP) dan limestone. Penggunaan bahan tesebut untuk sumber mineral ayam petelur dibatasi mencapai 3 – 4 %.

Bahan pakan tambahan

Bahan pakan tersebut merupakan bahan yang sering diberikan dan ditambahkan kepada ayam petelur untuk memenuhi kebutuhan mikro nutrien atau sebagai antibakteri dan pemacu pertumbuhan . Jenis bahan aditif ini terdiri dari vitamin mix, meneral mix, premix, dan antibiotik, penggunaan bahan aditif dalam ransum dibatasi hanya 0,5 – 1% saja.

 

No comments:

Post a Comment

Antisipasi TETELO Menjelang Musim Penghujan

Tetelo atau Newcaste Desiase (ND) merupakan penyakit yang disebabkan oleh galur vireulen dari Avian Paramixo virus tipe 1 (APMV-1). Di Indon...