Halo sahabat agro. . . .
Kali ini mimin mau berbagi info nih mengenai 5 penyakit yang
sering menyerang Broiler sehingga produktifitasnya anjlok. Perkembangan penyakit
yang menyerang ayam broiler atau ayam pedaging selama beberapa tahun terkhir
mengalami pola dan jenis yang makin lama makin berfariasi. Pergantian cuaca
yang ekstrim yang sering terjadi pada tahun tahun belakangan ini menjadi faktor
penyebab dari berbagai jenis penyakit yang menyerang ayam broiler. Dilihat dari
penyebabnya penyakit yang menyerang ayam broiler ini dapat dikelompokan seperti
peyakit viral, penyakit bakterial dan lain lain
Penyakit viral adalah penyakit yang ditimbulkan oleh virus bukan
yang viral di media sosial lho ya. . .
Penyakit apa saja yang tergolong dalam penyakit viral pada ayam broiler? Apa penyebabnya? Tanpa basa basi lagi ini 5 penyakit viral yang sering menyerang ayam broiler
1. Penyakit Gumboro atau IBD
Penyakit gumboro atau disebut juga
Infectious Bursal Disease (IBD), disebabkan oleh kelompok virus RNA rantai
ganda dari familias birnavirideae. Penyakit
gumboro biasanya menyerang ayam berumur 3-6 minggu, target utamanya adalah sel limfoid bursa fabricus yaitu organ
kekebalan tubuh.
Gejala klinis yang sering muncul ketika ayam terserang Gumboro adalah diare putih, bulu kusam, gemetaran, nafsu makan menurun, dan ayam lesu. Tingkat kematian oleh penyakit ini pada ayam broiler cukup bervariasi antara 20%-30%.
2. Penyakit IBH
Penyakit Inclusion Body Hepatitis (IBH)
merupakan penyakit akut yang menyerang ayam muda, penyakit ini ditandai dengan
adanya anemia, sayap terkulai, jengger pucat. Di Indonesia, penyakit ini
tergolong baru, kasus penyakit IBH baru ditemukan pada tahun 2018. Penyakit ini
serig terjadi pada ayam yang berumur kurang dari 6 minggu dan biasanya berujung
pada kematian. Ayam yang terkena penyakit IBH terkadang tidak menunjukan gejala
klinis sebelum kematian sehingga susah untuk dideteksi dini.
Penyakit IBH disebabkan oleh virus Avia Adenovirus yang menyerang organ
hati ayam. Penyakit IBH merupakan penyakit menular yang ditandai dengan anemia
dan hepatitis disertai dengan inklusi didalam sel hati. Tingkat kematian dari
penyakit ini dapat mencapai 40%.
Penyakit Newcastel Disease (ND) termasuk 3
besar penyakit viral yang kerap menyerang ayam broiler dan dapat menyerang
semua umur ayam. Penyakit Newcastel Disease atau dikenal dengan penyakit tetelo bukan merupakan penyakit yang
asing di kalangan peternak unggas Indonesia. Indonesia merupakan daerah endemis
dan mempunyai sejarah yang sangat dekat dengan penyakit ini.
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang
tergolong paramyxovirus, termasuk
virus ss-RNA yang berukuran 150-250 milimikron, dengan bentuk bervariasi tetapi
umumnya berbentuk spherik. Penyakit Newcastel Disease merupakan penyakit
menular akut yang menyerang ayam dengan gejala klinis berupa gangguan
pernafasan, pencernaan dan syaraf disertai mortalitas yang tinggi. Angka kematian
pada kasus penyakit ini dari 80% hingga 100%.
4. Penyakit Avian Influenza (AI)
Penyakit Avian Influenza (AI) atau dikenal
sebagai flu burung merupakan
penyakit viral yang menyerang sistem pernapasan, pencernaan, reproduksi dan
saraf pada sebagian spesies unggas termasuk ayam broiler. Pada ayam broiler,
dominasi serangan virus ini terjadi pada umur diatas 2 minggu. Penyakit ini sangat merugikan bagi para
peternak karena tingkat infeksi dan kematian yang tinggi.
Virus Avian Influenza merupakan virus RNA
yang bersegmen dan memiliki amplo, serta termasuk dalam famili orthomyxoviridae. Virus Avian Influenza
yang bersirkulasi di Indonesia berupa subtipe H5n1 yang berlangsung di Indonesia
selama 10 tahun. Hingga saat ini penyakit Avian Influenza masih tersebar dan
teridentifikasi di beberapa daerah.
5. Penyakit RSS
Penyakit Runting and Stunting Sindrome
(RSS) menempati posisi ke 5 penyakit viral pada ayam broiler. RSS atau sering
dikenal dengan penyakit kerdil ini sampai sekarang belum diketahui secara
pasti, namun beberapa virus diketahui telah ditemukan pada ayam yang mengalami
kasus ini. Salah satu virus penyebab kekerdilan yang sering ditemukan adalah Reovirus. Reovirus akan menginfeksi
vili-vili sel epitel usus halus yang menyebabkan gangguan fungsi usus seperti
gangguan pencernaan dan penyerapan lemak, sehingga target berat badan ayam
tidak tercapai.
Anak ayam yang terserang penyakit ini
menunjukan penurunan laju pertumbuhan yang nyata pada umur brooding yaitu 5-7
hari. Kelainan bulu tampak pada ayam yang sakit, termasuk patahnya tungkai bulu
sayap primer menyerupai helikopter atau disebut Helicopter Desiese.
Itulah 5 penyakit viral yang sering
menyerang ayam broiler.
Buat sobat Argo yang punya pengalaman
mengenai ternak yang terserang penyakit, ayau mau tanya-tanya sambik diskusi,
bisa corat coret di kolom komentar ya . . .
Salam Argo. . .





No comments:
Post a Comment